Pengalaman Naik Kereta Bandung Raya Ekonomi, Dari Cimahi ke Cimekar

Last Updated on Maret 16, 2022 by Yuri Adrian

Halo, Roker dan Anker Bojonggede!! Sekarang saya mau berbagi sedikit cerita pengalaman naik Kereta Bandung Raya Ekonomi.

SERU!! 😊

Akhir minggu ini saya dan istri main berdua ke Cimahi, ke sekitar daerah Baros untuk menengok kerabat yang sedang sakit.

Dari Cimahi, kami berencana terus melanjutkan perjalanan ke daerah Cinunuk.

Begini kira-kira rencana perjalanan kami di Google Maps. Lumayan jauh juga.

Pengalaman naik Kereta Bandung Raya Ekonomi
Jarak tempuh dari Baros ke Cinunuk

Karena gak bawa kendaraan, otomatis kami langsung kepikiran nge-grab aja dong dari Baros ke Cinunuknya.

Pas lagi ngecek berapa sih tarif grab car dari Baros ke Cinunuk, seorang sepupu saya nyeletuk begini dong..

πŸ‘±(Sepupu): “A, daripada naek grab car kan lumayan awis pastina, mending naek kareta weh atuh..”
πŸ‘¨(Saya): “Hah?? Kareta, naek di mana? Terus engke turun na di mana?”
πŸ‘±(Sepupu): “Kereta lokal, A. Naek di Cimahi, turun na mah engke di Cimekar, da kamari ge mertua saya ka Bumi Orange naek kareta.”
πŸ‘¨(Saya): “Cimekar teh mana?”
πŸ‘±(Sepupu): “Di sekitar Bumi Panyileukan, A. Deket ka GBLA. Murah lah mun ngegrab ti dinya mah hehe…”
πŸ‘¨(Saya): “Wah boleh atuh mun kitu mah, hayuu kita coba!!”

Alhamdulillah, sepupu dengan baik hati mengantar kami ke Stasiun Cimahi.

Stasiun Cimahi

Kami berada di stasiun ini sekitar pukul 5 sore.

Sekarang mah pangling, sudah lebih bagus dan keren sih.

Pengalaman Naik Kereta Bandung Raya Ekonomi dari Stasiun Cimahi
Mejeng di depan Stasiun Cimahi sebelum memulai pengalaman naik Kereta Bandung Raya Ekonomi, cakep kan?? Stasiunnya πŸ˜„

Tapi bentuk bangunan lamanya sih tetep ada, gak hilang. Jangan sampai dihilangkan juga sih, karena memang stasiun ini punya nilai sejarah lho.

Dicatat dari situs Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Stasiun Cimahi sudah dibangun sejak jaman Kolonial Belanda.

Stasiun ini punya fungsi penting di zaman baheula buat Pemerintah Kolonial Hindia Belanda terutama sebagai tempat mengangkut logistik untuk keperluan militer. Pada zamannya, Cimahi itu adalah pusat militer Belanda waktu menjajah Indonesia.

Sudah lama banget juga gak ke stasiun ini.

Membeli Tiket

Beli tiketnya di loket.

Posisinya ada di dekat pintu atau gate masuk kendaraan sebelum ke Stasiun Cimahi.

Pengalaman Naik Kereta Bandung Raya Ekonomi
Di depan Loket Stasiun Cimahi.

Waktu itu sih gak terlalu antri buat beli tiketnya.

Harga tiket dari Stasiun Cimahi ke Stasiun Cimekar adalah Rp5.000 per orang. Tiket buat dua orang total Rp10.000. Segini mah termasuk murah.

Pengalaman Naik Kereta Bandung Raya Ekonomi
Tiket Kereta Bandung Raya Ekonomi, dari Stasiun Cimahi ke Stasiun Cimekar = Rp5.000

Gak pakai KMT/THB atau E-Money.

Kalau dilihat di tiketnya, kereta berangkat dari Cimahi pukul 17.23 dan sampai di Cimekar 18.31, jadi waktu tempuhnya satu jam lebih.

Pengalaman Naik Kereta Bandung Raya Ekonomi
Jadwal Perjalanan Kereta yang terpasang di dinding di ruang Loket Stasiun Cimahi

Ruang Tunggu Penumpang

Sesudah dapat tiket, kami segera menuju ke pintu masuk penumpang.

Pintu masuk penumpang di Stasiun Cimahi
Sebelum naik ke kereta, penumpang di periksa dulu oleh petugas (Lokasi: Stasiun Cimahi)

Kebiasaan kan kalau di Jabodetabek, kalau sudah dapat tiket kita bisa masuk ke dalam bagian Stasiun dan nunggu keretanya di sekitar peron.

Tapi kalau di Stasiun Cimahi, karena waktu datangnya kereta masih agak lama, kita gak bisa masuk dan harus menunggu dulu di ruang yang sudah disediakan.

Waktu itu, kami gak kebagian tempat duduk karena ternyata di ruang tunggunya sudah lumayan penuh. 😁

Jadi kami nunggunya persis di depan pintu masuk penumpang.

Ruant Tunggu khusus penumpang KA Lokal di Stasiun Cimahi
Ruang tunggu penumpang di Stasiun Cimahi

Di jadwalnya sih kereta lokal yang tujuan akhirnya Stasiun Cicalengka, masuk ke Stasiun Cimahi itu pukul 17.23 WIB. Tapi waktu kami di sana sih jadwalnya ngaret.

Yang masuk dulu ke Stasiun Cimahi, kereta Argo Parahyangan dari Jakarta terus disusul kereta apa ya itu yang tujuannya ke arah Semarang, lupa namanya. Kereta Ciremai gitu?? (CMIIW)

Persiapan naik kereta

Sekitar pukul 17.40 barulah ada pengumuman dari petugas kalau kereta lokal dari Padalarang tujuan akhir Cicalengka mau masuk ke Stasiun Cimahi.

Semua penumpang siap-siap naik. Untungnya kami menunggu, berdiri gak jauh dari pintu masuk, jadi antri masuk stasiunnya di barisan paling depan. Rebutan soalnya. 😜

Masuk ke stasiunnya gak pake ngetap kayak di stasiun-stasiun Jabodetabek, cukup discan pake alat semacam barcode reader gitu sama Bapak Petugasnya.

Tanya dulu ke petugas di dalam stasiun, keretanya masuk di jalur berapa. Sesuai dari arahan petugas, kami pun menunggu di peron dua, kalau gak salah. 😁

KA lokal Padalarang - Cicalengka
Akhirnya kereta lokal datang juga, siap-siap naik (Gaya khas Anker, tasnya di depan)

Di dalam Kereta Bandung Raya Ekonomi

Beda sama KRL Commuter Line di Jabodetabek, kereta api lokal/komuter di Bandung itu bukan kereta listrik. Rangkaiannya ditarik pakai lokomotif. Gerbongnya juga mirip sama kereta-kereta yang ke luar kota (jarak jauh) gitu.

Buat saya sih yang badannya lagi montok gini, naiknya susah, pintunya sempit gak lebar kayak KRL Commuter Line, ditambah lagi harus rebutan naik sama penumpang lain. πŸ˜„

Alhamdulillah, keretanya kosong jadi saya dan istri masih bisa dapat tempat duduk.

Di dalam keretanya adem kok karena AC-nya berfungsi cukup baik. Tempat duduk juga segitu mah nyaman, terus kita bisa ngecas hp sepanjang perjalanan karena di dekat jendela ada colokan listriknya. 😎

Pengalaman Naik Kereta Bandung Raya Ekonomi
Naik KRD Lokal Bandung Raya bareng My Bebeb Wulan MUA. 😊

Dari Stasiun Cimahi ke Stasiun Cimekar itu jalurnya yang dilewatinya: Cimahi-Cimindi-Ciroyom-Bandung-Cikudapateuh-Kiaracondong-Cimekar.

Keretanya banyak ketahan, yang agak lama itu di Stasiun Bandung dan Kiaracondong. Kayaknya mah karena harus antri karena ada kereta luar jarak jauh.

Terus uniknya, kami sih waktu naik KRD lokal ini gak lihat atau dengar pengumuman dari petugas, stasiun selanjutnya berhenti di mana. Gak ada woro-woronya gitu,

Jujur saja, terakhir saya naik KRD lokal di Bandung itu waktu masih kuliah. 20 tahun yang lalu. Jadi rada-rada gak pede pas naik lagi takut kelewat stasiunnya.

Untungnya, ada Bapak-bapak yang duduk di depan kami yang sudah biasa naik kereta ini, kasih info keretanya berhenti di mana. (Terima kasih banyak ya, Pak. Hatur nuhun)

Kami juga pakai Google Maps, biar tahu posisi kereta sudah di mana, daripada salah turun stasiun.

Turun dari Kereta

Kereta mulai penuh sama penumpang itu mulai dari Stasiun Bandung.

Lumayan banyak yang naik. Banyak penumpang ibu-ibu yang bawa anak kecil juga.

Lorong di gerbong juga jadi penuh, karena banyak penumpang yang berdiri.

Saking takut kelewat, mulai lewat sedikit dari Stasiun Kiaracondong, kami sudah siap-siap turun mendekat ke arah pintu.

Bermodal pengalaman di Jalur Bogor, ditambah kata-kata permisi, punten, maaf ke penumpang yang banyak berdiri akhirnya kami sampai juga di dekat pintu kereta. (Penuh di situ sampai di toiletnya juga ada penumpang 😁)

Sempat kami tanya ke penumpang yang ada di dekat pintu kalau di Stasiun Cimekar pintu yang dibukanya yang sebelah mana. Kami dapat jawaban, dari pintu sebelah kami nanti turunnya.

Baru ngeh tuh, kalau pintunya tutup buka secara manual gak otomatis. Bukanya juga ke bagian dalam kereta. Dan situ posisinya ada juga penumpang yang berdiri.

Pas kereta berhenti di Stasiun Cimekar, penumpang-penumpang yang di deket pintu gak mau geser.

Dengan sedikit ‘kekerasan’ khas Anker Jalur Bogor, kami pun bisa turun. Maaf ya, Akang Teteh yang berdiri di dekat pintu kalau kegencet pintu, maaf punten pisan, atuh da alim geser jadi weh kagencet. πŸ™

Stasiun Cimekar

Sayangnya, saya gak sempat foto-foto di stasiun ini karena hp ujug-ujug error.

Kami sampai di Stasiun ini sekitar pukul 7 malam.

Stasiunnya kecil, dari tempat tunggu penumpang ke arah selatan kelihatan tuh Stadion GBLA.

Dari sini ke Cinunuk kami order grab car, Alhamdulillah gak menunggu lama.

Info dari Akang Driver Grabcar, ojol masih belum bisa masuk ke sini, jadi kalau mau ke Stasiun Cimekar baiknya naik grab car atau gocar atau opang.

Okeh, teman-teman roker dan anker Bojonggede, begitulah pengalaman naik Kereta Bandung Raya Ekonomi yang saya lakukan bersama istri.

Mau coba juga??

πŸ™πŸ˜Š

Visited 622 times, 1 visit(s) today

Satu pemikiran pada “Pengalaman Naik Kereta Bandung Raya Ekonomi, Dari Cimahi ke Cimekar”

Tinggalkan komentar