Last Updated on Januari 23, 2024 by Yuri Adrian
Akhirnya, momen yang saya tunggu-tunggu datang juga yaitu berkesempatan naik Whoosh alias Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC). Kami dapat tiket Whoosh berangkat pukul 9:47 dari Halim. Sebagai anak kereta, langsung saja kepikiran bagaimana caranya bisa naik KRL dari Bojonggede ke Stasiun Kereta Cepat Halim.
Penasaran kan bagaimana serunya perjalanan naik KRL dari Stasiun Bojonggede ke Stasiun Kereta Cepat Halim? Baca artikel ini sampai selesai ya.
Perjalanan kami ke Stasiun Kereta Cepat di Halim dari Bojonggede dimulai dengan…
Daftar Isi
Naik KRL Bogor Jakarta Kota
Saya dan istri naik seperti biasa naik KRL Commuter Line jurusan Bogor Jakarta Kota dari Stasiun Bojonggede.
Kenapa dari Stasiun Bojonggede? Ya, karena memang stasiun ini yang paling dekat lokasinya dengan tempat tinggal kami.
Saya dan istri naik KRL Bogor Jakarta Kota sekitar pukul 06:25 dari Stasiun Bojonggede.
Di jam-jam segini yaitu antara pukul 05:30 sampai 7:30 adalah jam sibuk KRL. Artinya, banyak banget penumpang yang naik KRL untuk beraktivitas di jam-jam tersebut.
Kami pastinya menyadari hal itu dan sudah siap seperti biasa untuk berdesak-desakan di dalam KRL.
Dan, sesuai perkiraan, kami tentu saja tidak mendapat tempat duduk di dalam KRL alias berdiri sepanjang perjalanan.
Turun di Stasiun Cawang
Selanjutnya, kami turun di Stasiun Cawang.
Ada yang tau gak kenapa turun di Stasiun Cawang? Yes, bener banget karena di jalur KRL Bogor, Stasiun Cawang ini terintegrasi dengan Stasiun LRT Cikoko.
Itulah alasannya kenapa kami turun di stasiun yang lokasinya dengan Menara Saidah ini.
O iya, kami tiba di Stasiun Cawang sekitar pukul 07:10 WIB.
Tarif perjalanan dari Stasiun Bojonggede ke Stasiun Cawang adalah sebesar Rp4.000. Murah kan?
Karena masih ada waktu, kami menyempatkan diri untuk membeli minuman dan makanan ringan di satu minimarket yang ada di dekat gate keluar Stasiun Cawang.
Ok, dari Stasiun Cawang kami lanjut…
Jalan kaki ke Stasiun LRT Cikoko
Stasiun Cawang adalah salah satu stasiun KRL yang terhubung dengan LRT Jabodebek di Stasiun LRT Cikoko.
Buat sampai di Stasiun LRT Cikoko, kami menggunakan fasilitas eskalator, tangga dan jembatan layang sepanjang 400 meter dengan waktu tempuh sekitar 5 menit berjalan kaki santai.
Kami tiba di Stasiun LRT Cikoko sekitar pukul 07:21 dan setelah tap in pakai KMT di gate masuk kami segera menuju ke jalur 1 yang ada di atas.
Tujuan kami selanjutnya adalah…
Naik LRT Tujuan Stasiun Jati Mulya
Pas banget sewaktu kami sampai di jalur 1, LRT dari Stasiun Dukuh Atas menuju Stasiun Jati Mulya baru saja berangkat.
Masih aman, masih banyak waktu.
Kami pun akhirnya naik LRT tujuan Stasiun Jati Mulya pukul 07:35 dari Stasiun LRT Cikoko.
Alhamdulillah, kami mendapat tempat duduk di dalam LRT.
Kenapa harus naik LRT tujuan Stasiun Jati Mulya? Yup, karena memang LRT yang lewat Stasiun Halim adalah LRT Bekasi Line bukan LRT Cibubur Line. Ingat itu ya, gaes!
Urutan stasiun LRT dari Stasiun LRT Cikoko ke arah Stasiun LRT Halim adalah sebagai berikut: Stasiun Cikoko – Stasiun Ciliwung – Stasiun Cawang – Stasiun Halim.
Turun di Stasiun LRT Halim
Setelah menikmatnya kenyamanan di dalam rangkaian LRT kami pun turun di Stasiun LRT Halim sekitar pukul 07:45.
Yup, Stasiun LRT Halim ini terintegrasi atau terhubung dengan Stasiun Kereta Cepat Halim.
Buat yang baru pertama kali mau ke Stasiun Kereta Cepat Halim, kalian bisa mengikuti papan petunjuk arah yang sangat jelas atau meminta bantuan kepada petugas yang ada di stasiun. Pasti dibantu kok!
O iya, tarif perjalanan dari Stasiun LRT Cikoko ke Stasiun LRT Halim adalah Rp5.800. Murah juga kan? Di sini kami juga pakai Kartu Multi Trip (KMT) Commuter Line buat bayar tiket LRT.
Jalan Kaki ke Stasiun Kereta Cepat Halim
Tahap terakhir dari perjalanan kami adalah berjalan kaki dari Stasiun LRT Halim ke Stasiun Kereta Cepat Halim.
Butuh waktu sekitar 7 menit dengan berjalan kaki santai, kami bisa sampai di ruang tunggu bagian keberangkatan Stasiun Kereta Cepat Halim.
Sepanjang perjalanan ini kami bisa menikmati megah dan modernnya bagian bangunan yang menghubungkan kedua stasiun tersebut.
Buat kalian yang lapar dan haus jangan khawatir karena di sini juga tersedia yang namanya bazar kuliner yang menjual aneka macam makanan dan minuman.
Menunggu di Bagian Keberangkatan Stasiun Kereta Cepat Halim
Sesuai tiket yang kami dapatkan, kami akan naik kereta cepat dengan nomor G1223 pukul 09:47.
Karena memang masih banyak waktu, kami pun duduk di bangku yang ada di ruang tunggu yang tersedia di Stasiun Kereta Cepat Halim.
Ingat ya, penumpang yang mau naik kereta cepat harus sudah datang 30 menit sebelum jadwal keberangkatan.
Kesimpulan
Buat kami yang tinggal di Bojonggede Kabupaten Bogor memang perlu sedikit ‘perjuangan’ kalau mau naik kereta cepat alias Whoosh di Stasiun Kereta Cepat Halim. Tapi, itu teratasi dengan adanya sarana moda transportasi umum seperti KRL dan LRT yang saling terintegrasi.
Dari pengalaman kami naik KRL ke Stasiun Kereta Cepat Halim ada beberapa poin penting yang bisa kami bagikan di sini, yaitu:
- Waktu tempuh cepat yaitu sekitar 1 jam 25 menit dari Bojonggede ke Halim gak kena macet.
- Biaya murah. Naik KRL dari Bojonggede ke Cawang Rp4.000 ditambah naik LRT dari Cikoko ke Halim Rp5.800. Total biaya Rp9.800 gak sampai sepuluh ribu.
- Rencanakan waktu berangkat dengan tepat jangan terlalu mepet dengan waktu keberangkatan Whoosh.
- Trip seperti ini kayaknya cocok banget buat para backpacker.
- Kalau bepergiannya bawa barang bawaan yang agak banyak, bareng anak-anak atau orang tua juga, mungkin lebih baik pakai mobil langsung ke Stasiun Kereta Cepat Halim.
Itu saja, kalau kalian punya pengalaman yang sama boleh dong share di kolom komentar ya.
Terima kasih.