Last Updated on Mei 6, 2023 by Yuri Adrian
Halo, teman-teman. Adakah dari kalian yang baru saja mulai membuat sebuah blog atau website? Tapi masih bingung mau nulis artikel apa di blog atau websitenya? Yuk, kita sama-sama belajar bagaimana cara riset keyword pemula berikut ini.
Kita mulai saja dengan melihat dulu…
Daftar Isi
Pengertian Keyword
Apa itu keyword atau kata kunci? 🤔
Gampangnya, keyword atau kaca kunci itu adalah kata yang digunakan oleh user untuk mencari informasi melalui sebuah mesin pencari.
Mesin pencari itu cukup banyak.
Ada Google, Microsoft Bing, Yahoo, Yandex, DuckDuckGo dan masih banyak lagi.
Yang paling banyak orang pakai adalah Google, termasuk oleh kita-kita yang ada di Indonesia. Ya kan? 🤭
Nah, kata-kata yang kita ketikkan di dalam kolom pencarian Mbah Gugel itulah yang kita sebut dengan keyword atau kata kunci.
Jenis Keyword
Kalau melihat dari tujuan penggunaannya, keyword atau kata kunci itu bisa dibagi menjadi 4 jenis, yaitu:
Pertama adalah…
#1 Informational Keyword
Sesuai namanya, kita pakai keyword ini kalau mencari informasi lengkap dan cepat tentang sesuatu hal.
Misalnya nih:
- tips membuat nama domain website untuk pemula
- cara cepat membuat blog
- bagaimana cara riset keyword untuk pemula
Karena keyword atau kata kunci ini bersifat informasi maka hasil pencarian atau volumenya juga paling banyak dibandingkan dengan keyword yang lain.
Blog atau website yang berisi informasi banyak sekali bertebaran di internet, seperti blog saya ini misalnya juga termasuk blog informasi. 😎
Yang kedua…
#2 Navigational Keyword
Kata kunci navigasi adalah keyword atau kata kunci yang akan menunjukkan kita ke sebuah halaman tertentu.
Jenis kata kunci ini volume hasil pencariannya biasanya besar karena memang para brand besar memakai kata kunci ini.
Contoh kata kunci navigasi ini adalah:
- sb1m
- login instagram
- login member niagahoster
Lanjut yang ketiga…
#3 Commercial Investigation Keyword
Kalau kata kunci investigasi komersial ini biasanya kita pakai kalau kita mau membeli suatu produk atau jasa tapi kita masih ingin mendapatkan informasi lebih banyak mengenai produk atau jasa tersebut.
Biasanya buat cari informasi lengkap itu kita melakukan pencarian atau Googling. Iya kan?
Misalnya, produk atau jasa mana yang paling bagus, belinya di mana, harganya berapa, ada promo atau engga.
Contoh kata kunci investigasi komersial ini misalnya:
- mua terbaik di bojonggede
- review niagahoster
- rekomendasi layanan hosting terbaik di indonesia.
Nah, kalau kita memang mau mulai menjual sebuah produk atau jasa di wilayah tertentu sepertinya kita harus banyak ‘memainkan’ jenis keyword yang satu ini. Setuju kan? 🤝
Sedikit berbagi cerita, pertama kali Wulan Mua dapat order ngerias juga karena saya bikin satu artikel yang kata kuncinya termasuk jenis kata kunci yang ini.
Yang terakhir adalah…
#4 Transactional Keyword
Banyak orang yang nyebut kata kunci ini dengan nama buying keyword.
User biasanya pakai keyword ini kalau sudah mau membeli sebuah produk atas jasa.
Volume pencarian kata kunci transaksi ini memang lebih sedikit dibandingkan dengan kata kunci Informasi.
Kata kunci transaksi ini memang punya potensi tingkat konversi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kata kunci Informasi.
Sayangnya, kalau kita pakai kata kunci ini biasanya kita akan melawan pemain-pemain kelas berat dari marketplace atau e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak dkk. 🤪💪
Tapi, bukan berarti kita harus menyerah sebelum mencoba.
Yang punya produk atau jasa tetap harus riset pakai keyword yang satu ini, ditambah konten yang berkualitas dan tepat sasaran, yakinlah produk atau jasa yang kalian punya pasti bisa terjual. 😎
Selain dari tujuan penggunaannya ada juga jenis kata kunci menurut jumlah katanya.
Biasa disebut dengan short tail keyword dan long tail keyword.
Kita coba lihat satu persatu ya.
Kita mulai dari…
#5 Short tail keyword
Keyword atau kata kunci jenis ini biasanya terdiri dari 1-2 suku kata, tapi kadang juga sampai 3 suku kata.
Tingkat persaingan short tail keyword ini ketat banget.
Contoh kata kuncinya:
- jual jilbab
- digital marketing
- belajar seo
Kebalikan dari short tail keyword adalah…
#6 Long tail keyword
Biasanya terdiri adari 4-6 suku kata, bisa juga lebih.
Kebalikan dari hasil pencarian short tail keyword yang tinggi, tingkat pencarian long tail keyword relatif lebih rendah juga dengan kompetisi atau tingkat persaingannya.
Long tail keyword ini sangat cocok dipakai oleh pemula seperti kita-kita ini.
Seiring waktu, kalau kita rajin bikin artikel, rajin riset keyword, cepat atau lambat kita pasti bakalan bisa pakai short tail keyword.
Percaya deh!😉
Contoh long tail keyword:
- cara riset keyword untuk pemula
- tempat belajar digital marketing untuk pemula di cibinong
- rekomendasi tempat belajar digital marketing gratis
Tapi nanti kalau kita belajar riset keyword lebih dalam lagi kita bakalan menemukan kalau long tail keyword itu gak melulu dari jumlah katanya saja (4-6 suku kata) tapi juga karena hasil pencariannya yang rendah walaupun terdiri dari 2-3 kata.
Long-tail keywords are terms with low search volumes. They get their name because of where they end up on the search demand curve.
— Ahrefs (@ahrefs) March 23, 2021
Despite what many people think, it has nothing to do with how long a keyword is, how specific it is, or how well it’s likely to convert. pic.twitter.com/ARPPwT6Zed
Ok, sampai sini kita sudah mengenal jenis-jenis keyword atau kata kunci.
Selanjutnya sebagai pemula alias nubie, kita harus tau apa…
Manfaat riset kata kunci
Dulu waktu awal-awal ngeblog saya sering banget bertanya-tanya.
Kenapa harus riset kata kunci sebelum bikin konten di blog?
Pentingnya kata kunci itu apa sih?
Pernah juga saya bikin artikel blog gak pakai riset keyword, hasilnya di mesin pencarian Mbah Google hancur banget. 😂
Boro-boro bisa muncul di halaman pertama Google.
Nah, beberapa manfaat kalau kita lakukan dulu riset keyword sebelum bikin konten/artikel di blog adalah:
- Menemukan ide untuk pembuatan konten/artikel dengan cepat dan mudah. Dengan melakukan riset keyword, kita gak bakalan bingung lagi menemukan kata kunci yang tepat untuk konten/artikel.
- Membuat konten/artikel jadi semakin berkualitas. Ingat konten adalah raja. Dan, konten yang berkualitas itu adalah bagus menurut Google dan juga dari sisi pembaca/user. Memakai keyword atau kata kunci yang tepat bisa membuat artikel kita banyak dibaca oleh user.
- Mendapat peringkat atas di halaman hasil pencarian Google. Kalau kita sudah menemukan kata kunci yang tepat dan sudah dioptimalkan (dengan SEO) maka jangan kaget kalau konten/artikel yang kita buat itu ada di halaman pertama Google.
- Mendatangkan banyak traffic. Kalau konten yang kita buat sudah ada di halaman pertama Google otomatis traffic ke website atau blog kita juga menjadi lebih banyak.
- Mendapat ide untuk konten selanjutnya. Dengan melakukan riset kata kunci, kita bisa mengumpulkan banyak ide baru yang bisa kita optimalkan menjadi artikel-artikel selanjutnya. Ini artinya dengan riset keyword kita gak bakalan kehabisan ide untuk membuat konten/artikel.
Riset Kata Kunci
Sebenernya banyak sekali cara untuk melakukan riset kata kunci atau keyword yang akan kita pakai di dalam sebuah konten/artikel blog.
Setiap orang pasti beda-beda cara riset kata kuncinya tapi tujuannya tetap sama sih yaitu bagaimana caranya konten/artikel yang dibuat bisa ada di halaman pertama Google.
Di bawah ini adalah beberapa cara riset keyword pemula yang bisa dicoba.
#1 Kenali niche yang kita punya
Sebelum melalukan riset keyword penting banget buat kita mengenal apa sih niche blog/website yang kita punya. Targetnya ke siapa? Di wilayah mana?
Penting banget ini!
Misal ya, kalau kita punya blog yang bahas Digital Marketing gak mungkin dong kita bikin konten/artikel yang bertemakan tips-tips kesehatan. Gak nyambung, bakal susah untuk optimasinya.
Ini juga saya alami waktu pertama kali coba bikin blog yuriadrian.my.id ini.
Karena niche yang saya pilih adalah niche gado-gado, gak spesifik atau fokus ke satu niche. 😵
Perlu waktu dan kerja keras sampai akhirnya blog ini berada di jalan yang benar.
Jadi, kalau kita sudah menemukan niche blog kita apa, kita akan semakin mudah untuk menentukan keyword yang sesuai.
#2 Pakai Keyword Tools
Yup, buat riset kata kunci kita wajib pakai keyword tools. Ingat ya, WAJIB!!
Ada banyak keyword tools yang bisa kita pakai. Ada yang gratis, ada juga yang berbayar.
Buat pemula-pemula kayak kita mah bisa pakai dulu keyword tools yang gratisan. Tapi kalau memang ada budget sangat disarankan bisa pakai yang berbayar.
Beberapa keyword tools paling populer yang juga bisa kita manfaatkan buat riset kata kunci adalah:
- Ubersuggest
- Ahrefs
- Kwfinder
- Semrush
- Keywordtool.io
- Moz
#3 Kumpulkan semua kata kunci
Kalau sudah riset kata kunci dengan menggunakan keyword tools di atas tadi, kita pastinya akan mendapatkan banyak sekali kata kunci yang relevan dengan niche blog/website yang kita punya.
Kumpulkan sebanyak mungkin karena nantinya itu semua bisa kita optimalkan menjadi konten/artikel yang lain. Jangan pernah merasa puas waktu melakukan riset kata kunci.
Jangan lupa, kita tentukan juga apa kata kunci andalan atau kata kunci yang menjadi unggulan di blog/website kita.
Kata kunci andalan ini bisa menjadi pakem blog/website yang kita punya.
#4 Pakai long tail keyword
Seperti yang sudah kita bahas di awal tadi, dengan tingkat persaingan yang lebih sedikit tapi lebih tepat sasaran, long tail keyword itu sangat cocok dipakai dan dioptimasi oleh pemula.
Dari mana kita bisa dapatkan long tail keyword ini?
Tentu saja dari keyword tools. 😉
#5 Faktor yang diperhatikan dalam riset kata kunci
Nah, kalau ini adalah tips dari mentor-mentor yang ada di SB1M.
Kalau kalian mau tau apa itu SB1M silakan baca informasinya lengkapnya di sini ya https://yuriadrian.my.id/apa-itu-sb1m-baca-baik-baik-jangan-sampai-menyesal/
Ok, kembali ke laptop. 😊
Buat pemula yang baru mulai membuat konten atau artikel di blog, sewaktu melakukan riset keyword harus memperhatikan dua faktor penting di bawah ini.
Faktor apa saja itu?
Pertama adalah…
Search Volume
Search volume atau hasil pencarian adalah angka yang menunjukkan berapa banyak jumlah pencarian kata kunci di mesin pencari Google dalam kurun waktu tertentu, biasanya dalam periode satu bulan.
Buat kita yang masih pemula, carilah kata kunci yang search volume-nya gak terlalu tinggi (<100.000).
Yang kedua adalah…
Keyword Difficulty
Sesuai namanya, keyword difficulty adalah tingkat kesulitan sebuah kata kunci berada di halaman pertama mesin pencari Google.
Biasanya dinyatakan dalam angka antara 0-100, semakin besar angkanya berarti semakin sulit juga tingkat kesulitannya.
Lagi-lagi buat pemula kayak kita ini, cukuplah mencari kata kunci yang tingkat kesulitan atau persaingannya <50.
Ok, teman-teman. Itu semua adalah cara riset kata kunci untuk pemula yang bisa kalian coba.
Semoga informasi ini bisa bermanfaat.
Atau kalau ada cara riset keyword lain yang pernah kalian coba, silakan tulis di kolom komentar ya.
Terima kasih.
🙏
Sumber
- 10 Cara Riset Keyword Blog Mudah Untuk Pemula
- 9 Cara Riset Keyword Akurat untuk Blog dan Website
- 5 Cara Riset Keyword untuk Tembus Halaman Pertama Google