Last Updated on Desember 9, 2022 by Yuri Adrian
Halo, teman-teman. Ada yang baru bikin website pakai WordPress? Terus mau juga pakai plugin LiteSpeed Cache buat mengoptimalkan kecepatan loading webnya? Pas banget dong teman-teman mampir ke sini, karena saya mau berbagi tutorial bagaimana sih cara install LiteSpeed Cache untuk pemula.
Simak baek-baek ya, gaes. Dan, jangan lupa siapin juga secangkir kopi biar tambah asyik baca tutorialnya.
Tapi sebelumnya, teman-teman yang baru buat website, sempet bertanya gak, kenapa sih…
Daftar Isi
Loading Website Harus Cepat
Jawabannya simple banget, karena kalau website kita lelet alias lambat, pengunjung bakalan gak jadi berkunjung ke website kita.
Jadi, percuma dong di website kita punya konten yang banyak, artikel yang bagus, toko online yang barangnya lengkap dan murah, tapi loading-nya lama.
Calon konsumen yang tadinya tertarik mau baca artikel atau beli produk kita malah kabur ke tempat lain karena gak sabar nunggu loading website kita terlalu lama.
Dan, Google juga sudah umumin kalau kecepatan web menjadi faktor utama yang menentukan apakah website yang kita punya bisa dapat peringkat bagus atau tidak di Google.
Website yang loadingnya 4 sampai 5 detik saja kemungkinan bounce rate-nya bisa sampai 90 persen lho. Apalagi yang loadingnya sampai 10 detik ya.
Inget ya, karena 1 detik itu berharga banget jadi mulai sekarang kita harus bener-bener harus bisa optimalkan kecepatan loading website yang kita punya.
Cara Mengoptimalkan Kecepatan Loading Website WordPress
Banyak cara menuju Roma hehe bukan maksud saya banyak cara buat mengoptimalkan kecepatan loading website yang kita punya, teman-teman.
Misal, yang pakai WordPress tentu harus pilih theme atau tema yang cepat loading-nya dan juga reponsif.
Jangan lupa, semua image harus diperkecil ukurannya atau dikompres.
Terus, plugin-plugin yang gak kepakai lebih baik dinon-aktifkan atau dihapus.
Nah, sebenernya di WordPress sendiri banyak banget plugin buat mempercepat loading website. Kalau memang teman-teman punya waktu dan kesabaran tingkat dewa, bisa tuh dicoba satu per satu pluginnya buat dapetin plugin yang terbaik.
Baca juga: Cara Setting Plugin WP Rocket untuk Blogging
Tapi kaleum tenang aja, teman-teman. Gak perlu coba satu persatu plugin-nya kok.
Kita bisa coba salah satu plugin terbaik buat optimasi loading website yaitu plugin…
LiteSpeed Cache for WorPress
Disingkat LSCWP.
Plugin yang dibuat oleh LiteSpeed Technologies ini adalah sebuah plugin all in one yang berfungsi untuk mempercepat web, yang bisa menampilkan cache server tingkat eksklusif dan dibekali dengan beberapat fitur optimasi seperti:
- Server-Level Full-Page Cache
- Private Cache
- Edge Side Includes (ESI)
- Image optimazion
- Crawler
- CSS, JavaScript or HTML Minification
- CSS and JavaScript Combination
- HTTP/2 Push
- Content Delivery Network Support
- Browser Cache Support
- Lazyload Images
- Database Optimization
Plugin LSCWP ini juga bisa mendukung WordPress Multisite dan kompatibel dengan plugin populer lainnya seperti WooCommerce, Jetpack, Google XML Sitemaps, bbPress dan juga Yoast SEO.
Yang terpenting dengan fitur sebanyak itu plugin LiteSpeed Cache for WordPress ini GRATIS loh!!
Selain itu, buat kita-kita yang pemula alias newbie, cara instalasinya juga cukup mudah dan praktis sama seperti plugin-plugin WordPress lainnya.
Terus bagaimana…
Cara Install LiteSpeed Cache untuk Pemula
Ada dua cara yang bisa kita lakukan buat pasan plugin ini, teman-teman.
Pertama lewat cPanel atau yang kedua teman-teman bisa lewat dasbor WordPress.
Kita coba dulu pakai cara pertama ya.
Cara Install LSCWP lewat cPanel
Buat install plugin ini lewat cPanel caranya cukup gampang.
Teman-teman bisa ikuti langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Masuk ke akun cPanel
2. Pilih menu LiteSpeed Web Cache Manager
3. Coba scroll ke bawah deh, sampai ketemu LiteSpeed Cache Management, lanjut pilih WordPress Cache.
4. Di bagian LiteSpeed Web Cache Manager ini, kita bisa lihat apakah status cache website kita sudah aktif atau belum. Kita bisa manfaatkan tombol Refresh Status dan Scan.
5. Kalau sudah kelihatan stasus website WordPress kita, tinggal diklik saja tombol Enable.
Selesai, deh.
O iya, salah satu kelebihan plugin LSCWP ini dibanding plugin caching yang lainnya adalah bisa terintegrasi dengan LiteSpeed Web Server.
Layanan hosting yang pakai LiteSpeed Web Server ini diklaim punya performa 6 kali lebih baik dibandingkan dengan layanan hosting yang pakai Apache. WOW!!
Jadi kebayang joss banget kan, kalau kita install plugin LSCWP terus layanan hosting yang kita pakai juga sudah pakai LiteSpeed Web Server.
Lanjut ya, cara yang kedua adalah…
Cara Install LSCWP lewat Dasbor WordPress
Cara kedua ini bisa dibilang cara manual. Gampang juga kok kayak cara pertama.
Login ke dasbor WordPress
Pilih menu Plugin > Tambah Baru > Kata kunci > litespeed
Nanti, hasil pencariannya adalah seperti di bawah ini…
Kita pilih LiteSpeed Cache, Instal Sekarang terus jangan lupa Aktifkan ya.
Nah, pastikan juga tidak ada plugin caching sejenis yang kita install di website WordPress kita. Bentrok soalnya.
Kayak saya nih, karena pernah pakai plugin Wp Rocket dari kegiatan audit kecepatan wesbite dari Niagahoster jadinya muncul notifikasi error waktu install plugin LiteSpeed Cache ini.
Karena ada dua plugin caching seperti itu maka salah satunya harus dinon-aktifkan.
Kalau plugin LiteSpeed Cache sudah diinstall dan juga sudah aktif, kita tinggal lakukan pengaturan plugin atau setting fiturnya. Bagaimana biar dapat hasil yang optimal nanti kita bahas di postingan selanjutnya saja ya, teman-teman.
Penutup
Ok, semoga informasi cara Install Litespeed Cache untuk pemula ini bisa bermanfaat terutama buat teman-teman yang baru banget belajar bikin website pakai WordPress.
Dan, buat teman-teman yang mau mulai bikin website, saya rekomendasikan pakai layanan domain dan hosting dari Niagahoster saja ya.
Salah satu alasannya ya karena Niagahoster sudah pakai LiteSpeed Web Server.
Salam sehat selalu, teman-teman.
Jangan lupa, 3M ya!!
O iya hampir lupa, yang mau tau hasil loading websitenya sesudah install plugin LiteSpeed Cache ini bisa dilihat di bawah ini ya…
Ini hasil maksimal yang saya dapat pakai PageSpeed Insights, minimal versi mobile skor-nya di kisaran 80an. Sebelumnya sih selalu merah nilainya.
Selamat mencoba, teman-teman.
Sumber: NIAGAHOSTER