Last Updated on November 8, 2023 by Yuri Adrian
Saya mau berbagi pengalaman belum lama ini, yaitu bagaimana cara mengurus STNK hilang di Samsat Depok. Gak cuma STNK hilang tapi juga ada telat bayar pajak selama 4 tahun dan juga sekalian perpanjang STNK 5 tahunan.
Buat kalian yang punya masalah yang sama dengan saya silakan simak informasinya lengkapnya di bawah ini ya.
Ok, saya ulangi dan tegasin lagi masalah yang saya hadepin.
- Pertama, STNK motor saya hilang
- Kedua, belum bayar pajak 4 tahun
- Ketiga, harus perpanjang STNK 5 tahunan dan ganti plat
Kompleks banget ya masalahnya, plis jangan dicontoh ini ya, gaes.😭
BTW, motor saya adalah Yamaha New Soul GT 125 Blue Core keluaran tahun 2016. Pajak 5 tahunannya di bulan November 2021.
Telat bayar pajak 4 tahun hiks. Kalau sudah telat begini mau gak mau saya harus datang langsung ke SAMSAT Depok buat mengurusnya gak bisa bayar pajak motornya lewat online.
Jadi apa saja yang saya lakukan?
Yang pertama kali saya lakukan untuk mengurus STNK hilang sebelum pergi ke Samsat Depok adalah…
Daftar Isi
Membuat Surat Keterangan Kehilangan
Saya bikin surat keterangan kehilangan ini di kantor polisi yang paling dekat dengan tempat tinggal saya yaitu di Kantor Polsek Bojonggede.
Posisi tepatnya bisa kalian lihat di peta di bawah ini ya.
Alamat kantor Polsek Bojong Gede itu ada di sekitaran Gaperi, gak terlalu jauh kok dari Stasiun Bojonggede.
Dari Stasiun Bojonggede ke arah timur, sebelum Alfamidi Gaperi persis di pertigaan adanya di sebelah kanan.
Buat kalian yang bawa motor, parkirnya di luar area kantor Polsek, di situ ada mamang parkirnya siapin aja receh minimal Rp2.000 buat jagain motor kalian.
Yang saya datangi di kantor polsek ini adalah bagian Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu alias SPKT.
Ruang SPKT adanya gak jauh dari pintu masuk, ruang pertama sebelah kanan yang pakai pintu geser. Di dalam ada dua orang petugas yang siap melayani kalian di depan komputer.👮♂️
Saya dilayani oleh seorang petugas, saya bilang maksud kedatangan ke Polsek Bojong Gede adalah untuk bikin Surat Keterangan Kehilangan STNK.
Dokumen pendukung yang sudah saya siapkan dari rumah adalah:
- Fotokopi STNK yang hilang
- Fotokopi BPKB
- e-KTP
Petugas juga menanyakan kapan STNK saya hilang? Hilangnya di mana?
Semua informasi ini akan diinput oleh petugas ke dalam Surat Keterangan Kehilangan.
Proses pembuatan surat kehilangan lumayan cepet kurang lebih 15 menit, karena memang waktu itu cuma ada saya dan seorang ibu yang anaknya kehilangan buku tabungan.
Surat Keterangan Kehilangan ini cuma berlaku selama 2 minggu dan gak bisa diperpanjang ya, gaes.
Berapa biaya pembuatan surat keterangan kehilangan STNK? Gratis kok alias gak ada biayanya.
Tapi ya kalau kalian mau nyumbang seikhlasnya atau seridhonya juga gak apa-apa. Kayak saya nih, sudah nyiapin Rp20.000 dari rumah.😊
Datang ke Samsat Depok
Akhir minggu tepatnya di hari Sabtu di akhir bulan Agustus 2022 lalu, saya mendatangi kantor Samsat Depok.
Dokumen pendukung untuk mengurus STNK yang saya bawa dari rumah antara lain:
- e-KTP dan fotokopinya
- BKPB Asli dan fotokopinya
- Fotokopi STNK yang hilang
- Surat Keterangan Kehilangan STNK yang sudah saya bikin di kantor Polsek Bojong Gede
Lokasi kantor Samsat Depok ini ada di Jalan Merdeka gak jauh dari Taman Merdeka, Depok Timur.
Di gerbang masuk, saya menerima sebuah kartu parkir resmi untuk kendaraan roda dua. Parkirnya gratis gak ada biaya cuma pastikan kartu parkirnya jangan sampai hilang ya.
Dari pintu masuk Samsat Depok saya mengarahkan motor saya lurus menuju ke…
Bagian Cek Fisik
Saya kira waktu itu di hari Sabtu gak penuh eh ternyata penuh dan mulai ngantri juga di bagian cek fisik motor ini.
Saya datang di Samsat Depok sekitar pukul 07:00 Waktu Indonesia Depok.😁
Di sini saya ambil dulu sebuah formulir “Hasil Pemeriksaan Cek Fisik Kendaraan Bermotor”. Form ini ada di dekat antrean.
Nantinya petugas cek fisik akan menempelkan kertas gesekan nomor mesin dan nomor rangka di formulir ini.
Beres dari cek fisik saya kemudian membawa motor ke tempat parkir yang tersedia di Samsat Depok.
Cara tempat yang iyuh alias teduh biar gak kepanasan.
Sesudah parkir motor saya kemudian berjalan kaki ke arah…
Tempat Fotokopi
Pastinya kalian bertanya bukannya saya sudah siapkan fotokopian dokumen pendukung dari rumah?
Yup, memang betul saya bawa fotokopian beberapa dokumen, tapi saya gak pede karena lihat orang-orang di situ bawa map merah muda/hijau. 😁
Ya sudah saya juga ikutan ke tempat fotokopian yang memang ada gak jauh dari tempat cek fisik.
Saya langsung saja ke bapak-bapak tukang fotokopiannya dan bilang mau ngurusin STNK hilang sekalian perpanjang STNK 5 tahunan.
Saya kasih tuh semua dokumen yang sudah saya siapkan dari rumah, semua difotokopi kecuali formulir cek fisik, disusun rapi terus dimasukan ke dalam sebuah map kertas warna merah muda.
Seingat saya yang dikembalikan adalah BPKB Asli, sembari diingatkan oleh Bapak-bapak fotokopian jangan sampai BKPB-nya ketinggalan.
Di tempat fotokopi ini saya bayar Rp8.000.
Saya kembali ke tempat cek fisik sambil membawa map merah muda.
Di situ saya menuju ke…
Loket Pendaftaran
Ya, loket ini ada di bagian cek fisik.
Saya serahkan map merah muda lalu menunggu kurang lebih 15-20 menit sampai akhirnya nama saya dipanggil di loket pembayaran.
Petugas di loket pembayaran tanya, tadi waktu cek fisik difoto gak sama petugas?
Saya jawab gak karena memang tadi cuma ambil gesekan nomor mesin dan nomor rangka.
Di sini seingat saya, petugas memberikan sebuah kertas selembar semacam formulir ke dalam map merah saya bawa tadi.
Saya sempat lihat di formulir yang lain ternyata ada foto aktivitas cek fisik. Makanya kenapa tadi petugas tanya apakah saya difoto gak waktu cek fisik.
Biaya yang saya bayar di sini adalah Rp30.000.
Saya kembali membawa map merah muda seisi-isinya dan petugas mengarahkan saya ke…
Ruang Tata Usaha (TU)
Ruang TU ini ada di lantai satu. Dari pintu masuk gedung Samsat Depok, belok kanan terus lurus mentok dekat sama Pojok Baca.
Di ruangan ini ternyata juga berfungsi sebagai tempat Loket Registrasi dan Pengecekan STNK.
Di loket informasi yang ada di ruang TU ini saya menyerahkan lagi map merah muda, kemudian petugasnya minta saya menunggu selama 15 menit.
Sambil menunggu, saya sempat lihat-lihat koleksi buku yang ada di bagian Pojok Baca yang letaknya bersebelahan dengan ruang TU.🤓
Ya, kurang lebih 15 menitan akhirnya nama saya dipanggil oleh petugas yang ada di Loket Registrasi dan Pengecekan STNK ini.
Saya menerima sebuah Surat Keterangan STNK Hilang seperti di bawah ini…
Di surat ini juga ada keterangan kalau STNK saya yang hilang gak ada di dalam Daftar Pencarian Barang (DPB) atau juga dalam status Blokir.
Biaya yang saya keluarkan di sini adalah Rp30.000.
Dari Ruang TU saya diarahkan ke…
Loket Pendaftaran STNK Hilang
Lokasinya ada di dekat pintu masuk atau keluar utama gedung Samsat Depok.
Waktu itu sih lumayan antre banget di sini.😔
Map merah muda dan isinya saya kasih ke petugas yang ada di Loket Pendaftaran STNK Hilang ini.
Saya nunggunya gak jauh dari loket karena memang petugas memanggil pendaftarnya gak pakai pengeras suara.
Ada mungkin kurang lebih 40 menitan saya menunggu sampai akhirnya petugas memanggil nama saya.
Petugas meminta BPKB Asli dan kemudian menempelkan sebuah kertas kecil yang tulisannya nomor motor yang saya punya.
Map merah gak dikembalikan dan saya bayar Rp50.000 di loket ini.
Oleh petugas saya kemudian diarahkan ke…
Loket 2 Pembayaran, Pengesahan dan Penyerahan
Saya cari tempat yang nyaman buat nunggu.
Alhamdulillah dapat tempat duduk sambil nunggu nama saya dipanggil petugas dari loket 2 pakai pengeras suara.
Harus bener-bener nyimak sih di sini karena takutnya kelewat, jangan sampai nama saya dipanggil-panggil tapi sayanya gak ngeh.
Saya nunggunya hampir satu jam lama juga sih.😓
Sabtu itu memang Samsat Depok lumayan penuh karena mungkin banyak juga orang yang mau manfaatin Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di wilayah Jawa Barat yang dimulai dari 1 Juli sampai 31 Agustus 2022.
Akhirnya, sesudah nunggu lumayan lama, nama saya dipanggil.
Petugas di loket kemudian menyebutkan biaya yang harus saya bayar yaitu sebesar Rp1.326.900.
Kok mahal sampat sejutaan, gan?
Itu adalah pembayaran pajak tahunan selama 4 tahun yang terlambat juga termasuk biaya pajak 5 tahunan dan ganti plat nomor. 😁
Sudah termasuk pajak tahun 2022, jadi nanti saya bayar lagi di bulan November 2023.
Dari loket pembayaran, saya bergeser ke arah loket penyerahan STNK.
Saya nunggunya ada tuh setengah jam. Di loket penyerahan STNK ini saya memberikan struk tanda pembayaran pajak motor.
Saya pun menerima STNK terbaru yang sudah disahkan oleh Samsat Depok dan juga KTP saya.
Terakhir adalah…
Mengambil Plat Nomor
Bagian cetak plat nomor adanya di bagian bawah Samsat Depok.
Jadi, saya keluar dari pintu utama gedung Samsat Depok jalan ke arah kiri bawah. Di situ ada tempat buat nyetak plat nomor.
Saya serahkan satu lembar STNK yang lembarnya berwarna agak hijau.
Nunggu gak lama di sini, ya ada sekitar 15 menitan.
Nah, ada biaya seikhlasnya di bagian cetak plat nomor ini.
Berapa yang saya kasih? Goceng alias Rp5.000.
Selesai deh.
Alhamdulillah proses pengurusan STNK hilang dan juga perpanjang STNK 5 tahunan di Samsat Depok akhirnya berakhir sudah. 😉
Saya baru pulang dari Samsat Depok itu hampir pukul 12 siang.
Penutup
Dari cerita pengalaman saya sewaktu mengurus STNK yang hilang dan juga sekalian perpanjang STNK 5 tahunan di Samsat Depok, saya coba ambil beberapa poin penting ya hehe..
- Mengurus STNK hilang dan juga perpanjang STNK 5 tahunan bisa dilakukan sendiri gak perlu lewat calo atau biro jasa.
- Pastikan semua dokumen persyaratan sudah ada dan jangan sampai ketinggalan biar gak repot.
- Datang ke Samsat Depok bagusnya sih pagi-pagi banget biar gak terlalu antre.
- Siapin ‘uang receh’ misal pecahan Rp5.000, Rp10.000 dan Rp20.000.
- Bawa bekal makanan dan minuman secukupnya.
- Cek estimasi berapa pajak kendaraan yang harus dibayar lewat aplikasi SAMBARA (khusus buat warga Jawa Barat).
- Mengurus STNK hilang di Samsat Depok gak perlu sama sekali pasang iklan kehilangan di media cetak. Tapi, buat kalian yang mau pasang iklan kehilangan silakan kunjungi https://tokopedia.link/SjN4BGCVxtb cepat, fast response dan koran dikirim ke rumah.