Last Updated on Januari 28, 2021 by Yuri Adrian
Kegiatan ekstrakurikuler Pramuka adalah salah satu kegiatan wajib yang harus diikuti oleh murid-murid SDN Pegadilan 2 Kota Bogor. Termasuk oleh anak saya, Gadi yang saat ini sudah duduk di kelas 5. Setiap hari Sabtu sepulang sekolah, Gadi mengikuti pelatihan Pramuka dan saat ini dia sedang belajar sandi semapur. Belajar kode semapur itu menyenangkan, seru Gadi dengan ekspresi gembira.
Biasanya dalam setiap…
Daftar Isi
Latihan Pramuka
Murid-murid bibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok putra dan kelompok putri.
Begitu juga halnya ketika berlatih kode semapur.
Masing-masing kelompok dipimpin oleh seorang Guru atau Kakak Pembina.
Secara bergantian Kakak Pembina, Ketua Regu atau juga anggota regu terpilih akan memberikan gerakan-gerakan semapur yang membentuk sebuah kata atau kalimat.
(Baca juga: Restorasi SDN Pengadilan 2 Kota Bogor Sudah Selesai Dilakukan)
Sementara, anggota yang lain diharuskan menebaknya.
Yang bikin seru, hasil jawaban regu putra dan putri nantinya dinilai oleh Guru atau Kakak Pembina Pramuka.
Regu yang mendapatkan nilai tertinggi biasanya akan mendapat hadiah sementara sebaliknya regu yang nilainya kecil akan mendapat hukuman.
Apa Itu Kode Semapur
Dalam kegiatan Pramuka, kode Semapur itu adalah sebuah cara untuk mengirimkan pesan atau berita dengan gerakan-gerakan khusus, biasanya menggunakan media berupa bendera.
Ukuran Bendera Semapur
Bendera Semapur berjumlah dua buah, berukuran 45 cm x 45 cm dengan perpaduan warna merah – kuning bersilang. Diikat pada sebuah tongkat berukuran kurang lebih 50 cm.
Bendera semapur seperti di atas banyak dijual di toko-toko perlengkapan sekolah.
Di sekitar SDN Pengadilan 2 Kota Bogor, bendera semapur dijual dengan harga Rp10.000.
Sejarah Semapur
Sebenarnya, semapur atau Semaphore ini adalah perkembangan dari teknologi optik bangsa Kartago dan Romawi kuno.
Baru pada tahun 1792 disempurnakan oleh Claude Chappe dengan menggunakan bendera. Waktu itu, kode semapur dipakai untuk memberikan banyak informasi, termasuk dipakai di medan perang dan juga diperkereta apian.
Sumber : KELASABIL