Tukang Jamu Keliling di Puri Artha Sentosa Bojonggede

Last Updated on Juli 28, 2019 by Yuri Adrian

Anda tinggal di sekitar Perumahan Puri Artha Sentosa dan suka minum jamu? Ini saya mau berbagi sedikit informasi tukang jamu keliling di Perumahan Puri Artha Sentosa Bojonggede.

Mas-mas tukang jamu keliling ini biasanya lewat setiap hari sekitar jam 07.00 – 09.00 menggunakan sepeda.

Dulu sih waktu awal-awal saya tinggal di:

Perumahan Puri Artha Sentosa

Mas-mas tukang jamu kelilingnya sudah ada di sekitar rumah di jam 7an. Tapi sekarang sih seringnya jam 8-an baru nongol.

Maklumlah, sekarang di sekitar komplek perumahan yang saya tinggali ini sudah banyak komplek perumahan lain, jadi sepertinya konsumen jamu ini pun ikut bertambah.

Tukang Jamu Keliling di Perumahan Puri Artha Sentosa Bojonggede
Tukang jamu keliling di Perumahan Puri Artha Sentosa Bojonggede ini menggunakan sepeda mini dengan tulisan Djamoe Heritage Indonesia di bakul jamunya.

Menurut cerita mas-mas penjual jamu ini, sepeda mini dan juga bakul jamu yang terbuat dari bahan sejenis triplek tersebut adalah pemberian atau bantuan dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan yang disalurkan melalui Dinas terkait setempat.

Tukang Jamu Keliling di Perumahan Puri Artha Sentosa Bojonggede
Sepeda mini yang dilengkapi dengan bakul jamu yang terbuat dari bahan sejenis triplek ini adalah pemberian dari Disperindag Bogor

O iya, mas-mas penjual jamu keliling ini namanya Mas Eka, berasal dari sebuah desa di Jawa Tengah di sekitaran Solo. Istrinya pun berjualan jamu, tapi area atau wilayah jualannya berbeda.

Kalau Mas Eka ini jalurnya, yaitu mulai dari SPBU Bojonggede, Glonggong, Perumahan Pesona Darussalam, baru masuk ke perumahan Puri Artha Sentosa mulai dari Blok A, B dan biasanya berakhir di blok D.

Tukang Jamu Keliling di Perumahan Puri Artha Sentosa Bojonggede
Mas-mas penjual/tukang jamu keliling di Perumahan Puri Artha Sentosa Bojonggede ini, namanya Mas Eka

Mas Eka ini pernah cerita ke saya kalau sebagian besar bahan utama untuk meracik jamu berasal dari kampung halamannya.

Jadi setiap kali dia mudik atau pulang kampung, sekalian juga dia membawa bahan-bahan alami pembuat jamu.

Kenapa?

Karena masih menurut penuturan Mas Eka, kalau menggunakan bahan-bahan yang didapat dari wilayah Bogor dan sekitarnya, rasa jamunya nanti jadi berbeda atau kurang enak.

Dan memang, jika dibandingkan dengan beberapa penjual jamu sejenis yang ada di sekitar Bojonggede, jamu racikan Mas Eka ini rasanya berbeda. Lebih pekat dan lebih segar. Kalau kata orang Sunda sih, lebih lekoh rasa jamunya.

Saya sekeluarga rutin mengkonsumsi jamu racikan Mas Eka ini.

Anak-anak saya seringnya minum jamu beras kencur.

Jamu beras kencur ini dipercaya dapat menambah nafsu makan dan menjaga stamina, termasuk buat anak-anak.

Tukang Jamu Keliling di Perumahan Puri Artha Sentosa Bojonggede
Minum jamu beras kencur dipercaya bisa menambah nafsu makan dan menjaga stamina anak-anak

Kalau istri saya, rutin minum jamu kunyit asam. Jamu kunyit asam ini memang bagus dikonsumsi oleh wanita karena melancarkan menstruasi dan menjaga tubuh supaya tetap langsing.

Nah kalau buat saya sih selain minum jamu yang bisa menghilangkan pegal linu, juga seringnya minum jamu di bawah ini…

Tukang Jamu Keliling di Perumahan Puri Artha Sentosa Bojonggede
Salah satu jenis Jamu Sehat Pria kemasan sachet

Biar tetap bugar dan selalu siap tempur hehehe…

Harga jamu racikan dan juga kemasan yang dijual Mas Eka ini relatif murah dan terjangkau (Rp2.000 – Rp3.000).

Atau bisa juga membeli jamu di dalam kemasan botol air mineral 600 ml, harganya Rp8.000.

Cara ini biasa dilakukan oleh istri saya (yang sudah berangkat kerja sebelum tukang jamu keliling ini sampai ke rumah) supaya tetap bisa minum jamu setiap hari.

Semoga bermanfaat!!

Visited 619 times, 1 visit(s) today

Tinggalkan komentar