Last Updated on Juli 9, 2022 by Yuri Adrian
Halo, teman-teman! Sekarang, saya mau cerita tentang sebuah kegiatan Bank Sampah anak-anak di Bojonggede yang berlokasi di Desa Bojong Baru.
Nah…
Daftar Isi
Kenapa namanya bank sampah anak-anak?
Ya, karena sebagian besar perserta atau nasabahnya adalah anak-anak usia PAUD sampai dengan usia Sekolah Dasar (SD). 😊
Namanya adalah Bank Sampah Cabe Rawit Berkarya.
Keren kan namanya? 😎
Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan
Adalah warga yang tinggal di sekitar Masjid Nurrohmah, Bojong Baru, Pondok Manggis, Kecamatan Bojonggede yang menginisiasi kegiatan bank sampah ini.
Setiap hari Minggu pagi di minggu pertama atau ketiga setiap bulannya Bank Sampah Cabe Rawit Berkarya melaksanakan kegiatannya.
Baca juga: 4 Alur Kegiatan Bank Sampah Cabe Rawit Berkarya
Saya sempat berbincang-bincang dengan Pak Iqbal, salah seorang penanggung jawab di Bank Sampah Cabe Rawit Berkarya ini.
Setelah anak-anak mengumpulkan sampah, petugas menimbang dan kemudian mencatat hasilnya ke dalam sebuah buku khusus.
Semacam buku tabungan berisi catatan sampah yang sudah terkumpul di Bank Sampah.
Masih menurut penuturan Pak Iqbal, masing-masing anak bisa mencairkan atau mengambil uang hasil tabungan sampah setiap tiga bulan sekali.
Selain itu, Pak Iqbal juga menjelaskan bahwa dengan kegiatan Bank Sampah tersebut para pengurus bank sampah sangat berharap kebiasaan membuang sampah pada tempatnya dan kesadaran untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan sudah mulai ada sejak usia dini.
Yang saya amati, bocah-bocah kecil yang tergabung dalam Bank Sampah Cabe Rawit Berkarya tersebut sangat bersemangat membawa sampah yang mereka kumpulkan.
Hebatnya, mereka juga sudah memilah-milah dan memisahkan sampah-sampah tersebut sesuai dengan kelompok atau jenis sampahnya.
Misal: sampah plastik, kertas, botol minuman dan lain sebagainya.
Mereka itu sepertinya berlomba-lomba mengumpulkan sampah sebanyak-banyaknya. 😂
O iya, para orang tua juga tetap berperan serta dan ikut mendukung anak-anak mereka di kegiatan menabung sampah ini.
Ada yang mengantarkan anak-anak mereka membawa sampah-sampah yang sudah terpilah-pilah dari rumah.
Ada juga yang sengaja datang tidak membawa sampah tapi membawa makanan dan minuman ringan untuk dinikmati bersama-sama.😋
Dalam kesempatan itu juga, saya mendapat penjelasan dari Pak Iqbal bahwa kegiatan tersebut masih bagian dari:
Rumah Pendidikan Lingkungan Hidup (RPLH)
Yang berada di bawah bimbingan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor.
Program ini sendiri sudah ada sejak akhir tahun 2018 lalu.
RPLH ini memang mengajarkan kepada seluruh anggota masyarakat untuk melakukan pemilihan sampah non organik mulai dari sumber sampah yaitu dari rumah masing-masing warga.
Petugas dari Bank Sampah Pusat Kabupaten Bogor yang nantinya akan mengambil sampah-sampah yang sudah terkumpul di Bank Sampah Cabe Rawit Berkarya.
Kalau di tempat tinggal teman-teman tinggal juga ada kegiatan bank sampah seperti ini, boleh dong kalian share di kolom komentar di bawah ini ya.
Terima kasih.