Last Updated on November 23, 2019 by Yuri Adrian
Pertandingan Timnas Indonesia melawan Timnas Malaysia memang sudah selesai dengan kekalahan Timnas Merah Putih dengan skor 0-2 dari tuan rumah Harimau Malaya. Nah, sekarang yang lagi viral adalah adanya rekaman suporter Indonesia dikeroyok beberapa orang yang diduga adalah pendukung Timnas Malaysia.
Daftar Isi
Indonesia 🇮🇩 vs Malaysia 🇲🇾
Yup, pertandingan ini digelar di Stadion Bukit Jalil (Selasa, 19/11/2019).
Dua gol striker Harimau Malaya, Safawi Rasid, membuat Timnas Indonesia pulang tanpa membawa satu nilai pun.
Akibatnya, Indonesia masih terpuruk di dasar klasemen sementara Grup G dengan nilai NOL!!
Dan, setelah lewat beberapa hari dari pertandingan itu, sekarang kita di Indonesia dikejutkan dengan viralnya video rekaman pengeroyokan dan penganiayaan suporter Indonesia di Malaysia.
Rekaman Pengeroyokan
Dibagikan oleh pemilik akun twitter @yusuf_dumdum (Kamis, 22/11/2019).
Dalam rekaman itu terlihat dua orang yang sedang dikeroyok dan dipukuli oleh segerombolan orang.
Perlakuan supporters Malaysia terhadap supporters Indonesia ini sangat biadab dan harus dibayar mahal.
— Shalom (@yusuf_dumdum) November 22, 2019
Kami rakyat Indonesia menunggu permintaan maaf Anda, @SyedSaddiq. Tunjukkan bahwa Anda bukan bondan!#GanyangMalaysia pic.twitter.com/Jqi3JFTFPS
Rekaman ini menjadi viral dan mengejutkan insan sepakbola terutama di Tanah Air.
Sehari sebelumnya (Rabu, 21/11/2019) , akun twitter @spartacks_spfc ( Suporter Padang dan Anak RanTAu Cinta Kabau Sirah ) membagikan sebuah cuitan berisi:
Kronologis Kejadian #1
Ternyata, kejadiannya berlangsung sehari sebelum pertandingan Indonesia dan Malaysia di Stadion Bukit Jalil.
Silakan disimak ceritanya di bawah ini, teman-teman:
Berikut kronologis kejadian pengeroyokan supporter Indonesia di Malaysia oleh oknum casual malaysia berdasarkan pengakuan korban.
— SPARTACKS (@spartacks_spfc) November 21, 2019
UTAS
Jadi kronologinya begini. Malam itu (sehari sebelum laga) sekitar pukul dua, setelah makan di jalan alor sama kawan-kawan. Saya, fuad dan kawan-kawan lain jalan ke arah Mc Donald bukit bintang. Di sana kita mencar untuk pulang ke penginapan masing-masing.
— SPARTACKS (@spartacks_spfc) November 21, 2019
Saya dan fuad mesan grab ke hotel D' Majestic Jalan Pudu dari simpang Mc Donald itu. Sementara kawan-kawan yang lain mulai jalan pulang ke hotelnya yang berada di daerah bukit bintang
— SPARTACKS (@spartacks_spfc) November 21, 2019
Nah, grab yang kita pesan datangnya sangat lama. Dilihat di map, mobilnya muter berkali-kali di tempat yang sama, padahal sudah dekat dan lokasi saya dan fuad juga sudah sangat jelas.
— SPARTACKS (@spartacks_spfc) November 21, 2019
Dan akhirnya grab itu datang, fuad masuk duluan. Dan ketika saya juga ingin masuk, datang segerombolan orang berbahasa Melayu mencegat dari belakang.
— SPARTACKS (@spartacks_spfc) November 21, 2019
Saya dipegangi dan fuad dipaksa turun dari grab tadi.
Setelah itu kita dinterogasi. Mereka juga menyuruh kita berbahasa Melayu. Karena tidak bisa, kami diseret dan sepertinya akan dibawa ke suatu tempat. Tapi kami menolak, dan ketika menolak itu lah kami mulai dihajar.
— SPARTACKS (@spartacks_spfc) November 21, 2019
Tas fuad mereka coba rampas. Saya ditendang dan diseret-seret . Dan setelah mereka puas dan berhasil merebut tas fuad, mereka pergi. Saya dan fuad menyelamatkan diri ke hotel sungai wang, karena malam itu ada kawan yang nginap di sana.
— SPARTACKS (@spartacks_spfc) November 21, 2019
Setelah kejadian, kawan2 datang k lokasi kami menyelamatkan diri. Ada kawan2 dari curva nord Pekan baru juga, bg dodi. Dan 2 orang supporter Johor. Supporter Johor ini yang membawa kami ke rumah sakit dan mengantar untuk buat laporan ke kantor polisi.
— SPARTACKS (@spartacks_spfc) November 21, 2019
Sekian kronologi kejadian video pengeroyokan di Malaysia. Untuk proses di kepolisian saat ini kami masih coba pantau dibantu teman2 dari ASIM.
— SPARTACKS (@spartacks_spfc) November 21, 2019
Mentri sukan belia Malaysia juga sudah mengeluarkan statemen terkait kasus ini, semoga benar polis diraja malaysia memproses laporan teman-teman.
— SPARTACKS (@spartacks_spfc) November 21, 2019
Dan kami harap dengan kejadian ini kita tidak mudah tersulut emosi dan sampai membuat supporter malaysia yang tidak ikut dalam kasus ini menjadi korban.
— SPARTACKS (@spartacks_spfc) November 21, 2019
Cukup oknum-oknum yang mengatasnamakan casual malaysia yang kita tandai. Kita gak dendam kok, cuma kita orangnya susah lupa untuk kejadian gak enak.. 🙂
— SPARTACKS (@spartacks_spfc) November 21, 2019
Baiklah.. selamat beristirahat rekan-rekan supporter.. kami mengucapkan terima kasih untuk simpati dan empati rekan-rekan semua kepada saudara kami yang menjadi korban dalam kejadian ini. 🙏🏼🙏🏼
— SPARTACKS (@spartacks_spfc) November 21, 2019
Silakan disimak dan yang bisa download silakan download, semoga sampai ke hp si mentri..
— SPARTACKS (@spartacks_spfc) November 22, 2019
KAMI TUNGGU KLARIFIKASI DAN PERMINTAAN MAAF MENTRI SUKAN BELIA MALAYSIA ATAS VIDEO YANG MENYATAKAN HOAX PERSITIWA PEMUKULAN SUPPORTER INDONESIA.
Atau kami akan tuntut anda 😎 pic.twitter.com/8pWhzHNlJQ
Hmm ternyata yang melakukan tindakan kekerasan kepada suporter Indonesia adalah oknum-oknum casual Malysia bukan pendukung Ultrasnya.
Sesudah teman-teman lihat rekaman Suporter Indonesia dikeroyok, coba lihat juga video di bawah ini:
Kronologis Kejadian #2
Semoga kejadian seperti ini tidak terulang dan terjadi lagi.
Damai selalu wahai suporter sepakbola!!