Last Updated on Oktober 31, 2022 by Yuri Adrian
Halo teman-teman di Bojonggede!! Yang sudah nyobain naik MRT Jakarta siapa? Ayo ngacung!! Masih ada yang belum nyoba ya. Baiklah, sekarang saya mau berbagai pengalaman ikut uji coba naik Ratangga.
Wait, apa sih..
Daftar Isi
Ratangga
Ratangga itu temennya Cinta di AADC. (Itu Ranggaaaaaaa)
Hehehe, Ratangga itu nama lain dari MRT Jakarta.
Yang kasih namanya adalah Gubernur DKI Jakarta, Bapak Anies Baswedan.
Sudah jelas kan, apa sih Ratangga itu.
Nah sekarang, tau gak sih apa itu…
MRT
MRT itu singkatan dari Mass Rapid Transport.
Kalau padanan dalam Bahasa Indonesia, MRT=Moda Raya Terpadu.
Jadi, MRT Jakarta itu adalah moda angkutan transportasi massal di Jakarta yang menggunakan kereta rel listrik.
Apa perbedaan MRT, KRL dan LRT?
Coba deh simak infografis dari detikcom di bawah ini…
Sudah jelas kan, apa sih beda MRT, KRL dan LRT.
Sementara ini, MRT Jakarta melayani trayek atau relasi dari Stasiun MRT Lebak Bulus ke Bundaran HI.
MRT Jakarta Fase 1
Juga sudah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo, hari Minggu (24 Maret 2019) yang lalu.
Nah, pengalaman ikut uji coba naik Ratangga ini kerena sebelumnya saya dapet info dari akun twitter @AnkerTwitter dan juga @mrtjakarta.
Saya ikut event yang namanya…
Ayo Coba MRT Jakarta
Pembelian tiketnya, pakai aplikasi Bukalapak. (Untung belum diuninstall)
Biayanya Rp0 alias GRATIS!! (Haratis tis tis tis)
Saya
4 E-tiket dari Setiabudi, 2 E-tiket dari Dukuh Atas.
Yang akhirnya saya pakai, E-tiket dari Stasiun MRT Dukuh Atas.
Saya gak sendirian waktu ikut uji coba MRT Jakarta.
Saya ditemenin teman sewaktu kuliah, Kang Eriko Utama (http://ertamaplorer.blogspot.com/). 😎
Waktu itu, kami memulai perjalanan dari…
Stasiun Manggarai
Kami ngopi-ngopi dulu dong di Starbucks. 😋
Karena tujuannya Stasiun MRT Dukuh Atas, so kami naik dulu KRL yang ke arah Tanah Abang dan turun di Stasiun Sudirman.
Stasiun MRT Dukuh Atas
Posisinya gak jauh dari Stasiun Sudirman.
Jadi, kami keluar dari sisi sebelah kanan Stasiun Sudirman.
Jalan kaki sedikit ke arah Utara, lewatin terowongan Jalan Kendal, sampai deh di tujuan.
Posisi pintu masuk Stasiun MRT Dukuh Atas BNI ini ada di sebelah kanan dari arah Stasiun Sudirman.
Gak jauh juga letaknya dari Stasiun BNI City.
Tepat di depan pintu masuk, ada seorang petugas yang bakalan ngecek atau periksa e-tiket yang sudah kami punya.
Buat masuk ke area stasiun, kami harus turun lewat tangga yang lumayan jauh dan agak curam sih menurut kami mah.
Hmmm ternyata memang Stasiun MRT Dukuh Atas ini adalah stasiun bawah tanah yang posisinya paling dalam dibanding stasiun bawah tanah yang lain.
Dibandingkan dengan stasiun bawah tanah lainnya, Stasiun Dukuh Atas adalah stasiun yang letaknya paling dalam yaitu area komersil/concourse mencapai 10 meter di bawah permukaan tanah dan area peron penumpang mencapai 24 meter di bawah permukaan tanah. #MRTJakarta #UbahJakarta pic.twitter.com/QLMJomZTCz
— MRTJakarta (@mrtjakarta) February 14, 2019
Selesai turun tangga, ada pemeriksaan barang yang kami bawa oleh petugas keamanan.
Area tunggu di Stasiun MRT Dukuh Atas, cukup luas.
Loket dan Mesin Tiket Otomatis
Ada di area ini, juga bagian Informasi atau Customer Service.
Sesudah petugas memeriksa e-tiket, kami melewati gate.
Nantinya penumpang MRT bakalan nge-tap kartu di gate ini.
Kami turun lewat tangga, satu lantai lagi di bagian paling bawah di Stasiun MRT Dukuh Atas.
Di area ini, kami tinggal pilih. Kalau mau ke arah Lebak Bulus, naik di jalur 1. Kalau mau ke Bundaran HI, naik di jalur 2.
Kami pilih yang ke arah…
Stasiun Bundaran HI
Deg-degan juga waktu mau naik MRT nya. (((Katro gak sihh)))
Yang pasti di dalem MRT Jakarta rasanya adem banget, gak kayak di dalem KRL. (Semoga adem terus yaa)
Dari Stasiun Dukuh Atas ke Stasiun Bundaran HI ternyata cepet banget waktu tempuhnya. Gak sampe 5 menit deh kalau gak salah.
Kami turun di Stasiun Bundaran HI dan bersiap naik MRT lagi. (Belum berasa soalnya)
Kami mau naik…
MRT yang ke arah Lebak Bulus.
Kalau tadi berdiri, di MRT ini kami bisa duduk. (((Alhamdulillah)))
Sama seperti MRT yang pertama, MRT yang kami naiki ini juga adem banget.
Nah, yang biasa naik KRL pasti kerasa deh bedanya
Tempat duduk
Yang ada di dalam MRT dan KRL.
Tempat duduk penumpang di KRL yang berwarna biru, terbuat dari bahan plastik. Pantesan banyak yang bilang mirip kursi di Kopaja. 😒
Padahal, itu bahannya terbuat dari fiber yang lebih mudah dirawat dan diperbaiki kalau ada kerusakan. (Sumber)
Tempat duduk di MRT, ada dua warna ternyata, biru tua dan biru muda.
Bisa kita lihat dimana banyak sekali bangku berwarna biru tua yang merupakan bangku untuk disabilitas dan prioritas, selain itu juga terlihat handgrip berwarna kuning lebih banyak dimana handgrip diperuntukan untuk para sahabat disabilitas dan prioritas, (2/4) pic.twitter.com/CZFgOfA1SA
— MRTJakarta (@mrtjakarta) February 27, 2019
Yang pasti mah, dengan tempat duduk yang terbuat dari bahan fiber, tetep terasa nyaman koq duduk di dalam MRT.
Kecuali di tempat duduk prioritas (yang di pojokan), di MRT gak ada bagasi atas atau tempat nyimpan barang di atas kayak di KRL.
Di fase 1 ini, MRT Jakarta ada
13 Stasiun
6 diantaranya adalah stasiun bawah tanah (Bundaran HI, Dukuh Atas, Setiabudi, Benhil, Istora dan Senayan).
Dan 7 stasiun layang (Sisingamaraja, Blok M, Blok A, Haji Nawi, Cipete Raya, Fatmawati dan Lebak Bulus).
O iya, saya mau cerita masalah
Sinyal Hp
Saya pakai 2 operator (S dan I). Dua-duanya masih gak dapet sinyal waktu ada di dalam terowongan. Tapi waktu ada di jalan layang sih lancar jaya.
Beda sama Kang Eriko yang pakai operator T. Mau di dalam tunnel atau di atas jalan layang apalagi, sinyalnya kenceng bisa update terus. 🤩
Tapi tenang aja, gak lama lagi juga semua sinyal operator telekomunikasi bakalah bagus koq di sepanjang jalur MRT.
Apalagi Menkominfo, Bapak Rudiantara alias Chief RA sudah kasih arahan, supaya semua operator telko bisa kasih layanan terbaik di semua rute di jalur MRT.
Kurang lebih 30 Menit waktu tempuh perjalanan dari Bundaran HI ke
Stasiun MRT Lebak Bulus.
Ini adalah Stasiun MRT yang letaknya paling selatan di Jakarta.
Stasiun ini cukup luas, megah dan modern.
Dicatat situs resmi MRT Jakarta, Stasiun MRT Lebak Bulus panjangnya sekitar 200 meter dan lebarnya 33.8 meter.
Stasiun ini termasuk stasiun layang yang area peron penumpangnya ada di ketinggian 12,45 dari permukaan jalan raya.
Nah, atapnya kurleb 20,9 meter dari permukaan jalan.
Di salah satu sisi stasiun ini, kami juga bisa melihat depo MRT Lebak Bulus.
Akhirnya kata, kami berdua sangat senang bisa mendapat kesempatan dan berbagi pengalaman ikut Uji Coba naik Ratangga, MRT Jakarta.
Sebuah moda transportasi baru dan modern yang ada di negara kita ini.
Buat teman-teman, khususnya yang ada di Bojonggede, kalau memang mau ikut coba naik MRT, masih ada waktu sampai tanggal 31 Maret 2019 ini.
Daftarnya tetep lewat link ini ya: http://ayocobamrtj.com/