Last Updated on September 29, 2017 by Yuri Adrian
Kamis (28/09/2017) dini hari, Juventus melakoni laga ke-2 penyisihan Grup D Liga Champions Eropa musim 2017/2018. Bertindak sebagai tuan rumah, Juventus harus memaksimalkan pertandingan tersebut untuk tetap menjaga asa setelah di pertandingan pertama dikalahkan Barcelona. Adalah striker andalan Juventus, Gonzalo Higuain alias Il Pipita menjadi pembeda saat Sang Nyonya Tua kalahkan Olympiacos dua gol tanpa balas.
Daftar Isi
STARTING XI
Il Pipita kembali harus memulai pertandingan dari bangku cadangan, sama seperti ketika Juventus mengalahkan Torino dalam Derby Della Mole.
Untuk pertandingan ini, pelatih Max Allegri kembali menggunakan formasi pemain 4-2-3-1.
Juventus XI: Buffon; Sturaro, Barzagli, Chiellini, Alex Sandro; Pjanic, Matuidi; Cuadrado, Dybala, Douglas Costa; Mandzukic #JuveOLY #UCL
— JuventusFC (@juventusfcen) September 27, 2017
Sementara Il Pipita sebagai penyerang cadangan.
Juventus subs: Szczesny, Benatia, Rugani, Asamoah, Bentancur, Bernardeschi, Higuain #JuveOLY #UCL
— JuventusFC (@juventusfcen) September 27, 2017
Ada yang sedikit berbeda di susunan pemain Juventus yaitu ketika Stefano Sturaro ditugaskan oleh Max Allegri untuk mengisi pos back kanan. Padahal sejatinya pemain ini adalah gelandang bertahan.
🏴🏳 #ForzaJuve #JuveOLY 🏴🏳 pic.twitter.com/skXgRzluG8
— JuventusFC (@juventusfcen) September 27, 2017
Juventus pun harus merelakan Miralem Pjanic yang mengalami cedera saat pemanasan dan digantikan oleh pemain muda mereka, Rodrigo Bentancur.
NEWS: There's a late change to the Juventus XI as Bentancur replaces Pjanic after a problem in the warmups. #JuveOLY
— JuventusFC (@juventusfcen) September 27, 2017
IL PIPITA
Pemain bernomor punggung 9 ini masuk ke dalam lapangan di menit ke-60 untuk menggantikan penyerang sayap, Juan Cuadrado.
Sebenarnya sepanjang babak pertama berlangsung, Juventus sudah dibuat frustasi oleh rapatnya pertahanan Olympiacos. Seperti dicatat oleh situs Blackwhitereadallover.com tim asal Yunani tersebut bermain cukup apik untuk meredam agresivitas pemain-pemain Juventus.
Seringkali Olympiacos bertahan dengan 10 pemain, lalu jika kesempatan segera melakukan serangan balik cepat ke pertahanan Juventus.
Il Pipita hanya butuh 10 menit sejak masuk ke lapangan hijau untuk bisa menembus rapatnya pertahanan Olympiacos.
Melalui kerja sama apik dari sisi kanan tim tamu, sentuhan Mandzukic dilanjutkan dengan penetrasi Alex Sandro ke dalam kotak penalti Olympiacos.
Umpan pemain asal Brazil itu disambut tendangan first time oleh Il Pipita namun sempat tertahan pemain belakan lawan. Bola muntah tersebut kembali disambar oleh Il Pipita untuk menaklukkan penjaga gawang Olympiacos, Proto, yang bermain cukup gemilang dalam laga itu.
Death. Taxes. Higuain pic.twitter.com/iCCh1emEhe
— JuveFC (@juvefcdotcom) September 27, 2017
Il Pipita pun turut berperan dalam terciptanya gol kedua Juventus di menit ke-18. Lagi-lagi melalui kerja sama yang apik antara Gonzalo Higuain dengan Paulo Dybala yang diakhiri oleh sundulan Mario Mandzukic.
Higuain and Dybala key in the build up, Mandzukic with the finish pic.twitter.com/rbm1rAf3Ax
— JuveFC (@juvefcdotcom) September 27, 2017
Il Pipita mampu menjawab kepercayaan pelatih Max Allegri dalam pertandingan melawan Olympiacos ini. Walaupun kembali tidak menjadi Starting XI untuk kedua kalinya secara berturut-turut, Il Pipita berhasil menunjukkan kepada semua orang bahwa ketajamannya merobek gawang lawan masih belum hilang.
🏴🏳 Pure joy for Pipita! 🏴🏳#JuveOLY pic.twitter.com/LwZ1fcCmdI
— JuventusFC (@juventusfcen) September 27, 2017
Para Juventini pasti berharap ketajaman mencetak gol Gonzalo Higuain sudah muncul kembali. Laga melawan Atalanta mungkin bisa dijadikan ajang pembuktian lagi oleh Il Pipita. Jika Il Pipita sudah mulai mencetak banyak gol lagi, bisa dibayangkan betapa berbahayanya lini serang Juventus.