Last Updated on November 26, 2017 by Yuri Adrian
Sabtu siang tadi saya sempat melihat beberapa orang polisi Tim Jaguar bersenjata lengkap dari Polresta Depok melintas di sekitaran Stasiun Bojonggede. Jarang-jarang saya mlihat polisi bersenjatakan lengkap seperti itu ada di Bojonggede. Dan ternyata memang ada bentrokan dua ormas di Billabong Bojonggede sampai-sampai Tim Jaguar diturunkan untuk meredam bentrokan tersebut.
Dikutip dari Bogordaily bentrokan dua ormas tersebut diduga karena rebutan lahan yang berada di sekitar Perumahan Billabong tersebut.
Lahan yang menjadi tempat kumpul salah satu ormas ditertibkan oleh ormas lain karena instruksi pihak pengelola atau developer perumahan yang mengaku sebagai pemilik lahan yang sah.
Menurut penuturan Kapolresta Depok Kombes Polisi Herry Heryawan yang berada di tempat kejadian, suasana sempat menjadi lebih panas karena adanya isu SARA yang berhembus di media sosial. Info yang beredar menyebutkan bangunan yang dirobohkan adalah sebuah tempat ibadah.
Sementara, menurut Liputan6Online.com bentrok tersebut sudah mulai memanas sejak Sabtu (25/11/2017) pagi pukul 08.00 WIB. Kesalahpahaman terjadi antara dua organisasi kemasyarakatan (ormas) yaitu kelompok Ambon dan kelompok BPPKB (Badan Pembinaan Potensi Keluarga Banten).
Banyaknya massa yang datang dan emosi terutama yang berasal dari BPPKB membuat pihak berwajib yang terdiri dari gabungan petugas dari Polres Depok dan Porlres Bogor sampai harus mengeluarkan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan massa.
Bentrokan tersebut reda setelah dilakukan mediasi oleh kedua ormas yang berseteru yang difasilitasi oleh pihak kepolisian dan TNI. Mediasi dilakukan di aula kolam renang Billabong sekitar pukul 15.30 WIB.
https://www.youtube.com/watch?v=e_WBrx2wdvM
Semoga peristiwa bentrok seperti ini tidak terjadi lagi, khususnya di wilayah Bojonggede.