Last Updated on Maret 18, 2018 by Yuri Adrian
Minggu (18/3/2018) dini hari tadi, lanjutan pertandingan Liga Italia Serie A, giornata 29 Juventus imbang di Stadion Paolo Mazza. Tuan rumah SPAL berhasil memaksakan skor akhir 0-0.
Juve harus puas mendapatkan 1 angka dan gagal melebarkan perbedaan dengan Napoli di klasemen sementara.
Bertandang ke markas SPAL harusnya bisa menjadi tugas yang mudah bagi Juve. Apalagi sepanjang tahun 2018 ini permainan Juve sangatlah impresif.
Di Serie A, Si Nyonya Tua sudah mencatatkan kemenangan 9 kali secara beruntun, dengan 19 kali menjebol gawang lawan tanpa kebobolan sekalipun.
Sementara SPAL yang masih berjuang untuk menghindari zona degradasi, di periode yang sama, 4x menang, 3x seri dan 4x kalah. Tim ini hanya mencetak 9 gol dan 17 kali gawang SPAL kebobolan dari lawan.
Sebagai modal melawan Juve adalah catatan 3 pertandingan terakhir SPAL yang tidak pernah kalah, 2 diantaranya menang ketika menghadapi Crotone dan Bologna.
SPAL yang diarsiteki Leonardo Semplici ini sepertinya memang sedang berjuang keras untuk menjauhi zona degradasi.
Menghadapi SPAL, formasi pemain yang digunakan oleh Massimiliano Allegri adalah formasi 4-2-3-1.
Dengan keunggulan di semua lini, terbukti Juve mampu mendominasi SPAL sepanjangan pertandingan.
Dicatat situs whoscored.com penguasaan bola yang dimiliki oleh Juventus adalah 65%, sementara tuan rumah SPAL hanya 35%.
Tapi dominasi ball possession Juve tidak berbanding lurus dengan penyelesaian akhir ke gawang SPAL.
Dari 12 kali percobaan, pemain-pemain Juve hanya mampu melakukan 3 kali percobaan tepat sasaran ke gawang SPAL, yang dikawal penjaga gawang berusia 20 tahun, Alex Meret.
Sementara SPAL sendiri dari 3 kali percobaan ke arah gawang Juve, tidak satupun yang tepat mengarah ke gawang Gigi Buffon.
SPAL mampu bertahan dengan baik sementara Juve tidak efektif dalam penyelesaian akhir.
Masih menurut catatan situs whoscored.com nilai penampilan pemain untuk masing-masing tim adalah seperti di bawah ini:
Bek kanan Juve, Mattia De Sciglio mendapat nilai tertinggi dan menjadi pemain terbaik di laga melawan SPAL.
Duet Giorgio Chiellini dan Daniele Rugani juga bermain taktis dan cukup tenang menjaga benteng pertahanan Juve.
Lini tengah Juve tidak bermain seperti biasanya dan gagal memberikan supply bola ke para penyerang Juve.
Bayangkan, di laga kontra SPAL ini, Il Pipita hanya melakukan 24 kali sentuhan bola. Catatan ini tidak terlalu jauh dengan yang dilakukan oleh Gigi Buffon yaitu 21 kali sentuhan.
Sepertinya betul apa yang dikatakan oleh para pengamat bola dan Juventini…sepertinya Juve lelah.
Laga selanjutnya adalah pertandingan kandang melawan AC Milan setelah jeda untuk pertandingan internasional. Juve harus bangkit dan menang supaya tidak terkejar oleh Napoli.
Forza Juve !!